Ketersediaan
sumber energi memberikan manfaat bagi manusia. Sumber energi yang banyak
dimanfaatkan adalah minyak bumi. Sumber energi tersebut berperan penting dalam menunjang kebutuhan
hidup manusia setiap hari. Misalnya, sumber energi dimanfaatkan sebagai
penggerak barang-barang elektronik di rumah hingga penggerak mesin-mesin di
pabrik. Seperti yang telah kita ketahui, minyak bumi ini berasal dari bahan
bakar yang berasal dari fosil yang jumlahnya terbatas. Energi fosil adalah energi yang
berasal dari sisa-sisa hewan yang sudah mati tertimbun di dalam tanah
berjuta-juta tahun yang lalu. Contoh energi fosil adalah bensin, solar,
kerosin, dan minyak tanah. Dapat kita bayangkan
jika setiap hari sumber energi itu digunakan setiap hari? Tentu saja akan menipis,
bahkan habis.
Tuhan diciptakan manusia sebagai pengelola bumi beserta
isinya, termasuk sumber energy yang ada. Misalnya, bahan bakar fosil yang
terkandung di dalam bumi. Berarti, manusia diperintahkan oleh Tuhan untuk
menjaga ketersediaan bahan sumber energi tersebut, bukan untuk
mengekploitasinya. Bayangkan jika sumber energi yang berasa dari bahan bakar habis
dan juga lenyap. Tentunya kita tidak ingin semua itu terjadi bukan? Jadi, mulai
saat ini kita harus bisa mengubah kebiasaan buruk kita menjadi suatu hal yang
baik dan bermanfaat bagi saat ini dan mendatang.
A.
Pemanfaatan Sumber Energi
Sumber energi memberi banyak manfaat
bagi kehidupan manusia. Manusia menggunakan sumber energi untuk keperluan
hidupnya setiap hari. Terdapat beberapa manfaat sumber energy yang digunakan
manusia sehari-hari, di antaranya energi listrik, energi panas, dan energi
gerak.
1. Energi Listrik
Saat ini, baik di perkotaan maupun
dipedesaan banyak menggunakan energi listrik. Energi listrik ini berasal dari
pusat pembangkit listrik yang dihasilkan dari berbagai bahan. Ada yang
dihasilkan oleh tenaga air, uang pembakaran minyak bumi, batu bara, dan gas
bumi. Enegi listrik ini kemudian dimanfaatkan untuk penerangan jalan dan
gedung-gedung. Selain itu, energi listrik digunakan sebagai penerangan di
lingkungan rumah. Coba kita perhatikan benda-benda di rumah! Tentu banyak alat-alat
yang menggunakan energi listrik, bukan?
Kita sering menggunakan listrik di
rumah. Listrik digunakan untuk menyalakan alat-alat yang menggunakan listrik.
Misalnya, lampu, televisi, setrika, mesin pompa air, dan komputer. Selain di
rumah-rumah, energy listrik juga digunakan di gedung perkantoran dan
pabrik-pabrik. Energi listrik ini digunakan untuk penerangan, juga sebagai
sarana pendukung alat-alat bekerja, seperti komputer dan mesin potokopi.
2.
Energi Panas
Kita menggunakan energi panas untuk
kebutuhan sehari-hari. Energi panas yang biasa kita ketahui berasal dari minyak
tanah dan gas. Minyak tanah dan gas elpiji digunakan pada kompor untuk memasak.
Selesai digunakan kompor dimatikan. Kita telah menghemat minyak tanah. Elpiji
juga meghasilkan panas. Manfaat elpiji sama seperti minyak tanah. Elpiji
digunakan pada kompor gas. Meskipun demikian, minyak tanah dan elpiji pun
ketersediaannya mulai terbatas.
3.
Energi Gerak
Kita sering menjumpai pemanfaatan
energi gerak di tengah-tengah masyarakat. Misalnya, kendaraan bermotor, seperti
mobil dan sepeda motor menggunakan
energy gerak. Dengan energi gerak, mobil ataupun motor dapat melaju di jalan
raya. Mobil ataupun sepeda motor itu, tentu bergerak dengan bahan bakar, yakni
bensin. Mesin mobil ataupun sepeda motor mengubah bensin menjadi energi gerak.
Energi gerak berupa berputarnya ban motor. Motor dapat kita gunakan untuk melaju
ke tempat yang kita tuju dengan waktu yang singkat. Akan tetapi, bensin dan
solar yang digunakan kendaraan bermotor tersebut merupakan bahan bakar minyak
bumi yang berasal dari fosil.
Apabila kita perhatikan, penggunaan
bahan bakas minyak dan gas masih menjadi pilihan utama dalam berbagi keperluan
manusia. Misalnya, keperluan memasak yang menggunakan bahan bakar minyak
ataupun gas elpiji. Demikian juga pabrik atau industri-industri menggunakan bahan
bakar minyak, seperti solar dan premium untuk kelancaran produksinya. Di
samping itu, industry juga ada yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakar
industrinya. Seperti yang kita ketahui bahwa bahan bakar, seperti minyak bumi,
gas, dan batu bara diambil dari perut bumi. Jika bahan bakar yang dapat
menghasilkan energi ini diambil terus-menerus makan akan menjadi habis. Untuk
itu, saat ini manusia mulai berupaya memanfaatkan sumber energy alaternatif
untuk mneyiasatinya.
Kegiatan
B.
Penghematan
Energi
Coba kita
bayangkan seberapa banyak kita menghabiskan listrik dalam satu hari. Misalnya,
menggunakan energi listrik untuk menyalakan komputer, hingga lampu-lampu rumah
atau ruangan rumah. Selain itu, coba bayangkan pula berapa
liter minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar oleh banyak kendaraan
bermotor setiap harinya. Tentu sangat banyak, bukan?
Lalu,
pernahkah kita peduli bahwa bahan bakar yang diambil dari dalam bumi akan
menipis? Kita boleh saja menggunakan energi yang ada saat ini, tetapi harus
memanfaatkan sebaik-baiknya. Artinya, kita harus selalu berhemat dalam
menggunakan energy yang ada. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk
melakukan penghematan energi. Cara tersebut, di antaranya menggunakan energy
listrik sesuai kebutuhan, menggunakan lampu hemat energy, menggunakan
transportasi umum, dan menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan.
1. Menggunakan Energi Listrik Sesuai
dengan kebutuhan
Menggunakan energi listrik sesuai dengan kebutuhan. Artinya,
memanfaatkan energi listrik secukupnya dan seperlunya. Misalnya, tidak
menyalakan lampu di siang hari. Lampu sebagai penerangan tentunya menjadi bagian penting
dalam kehidupan sehari-hari. Sumber dari lampu tentunya membutuhkan energi yang
besar untuk di manfaatkan oleh manusia yaitu energy listrik. Untuk itu, kita
harus menjaga dan menghemat energi yang dihasilkan dengan baik. Sebagian dari
kita terkadang lampu yang dibiarkan menyala merupakan hal kecil. Padahal energi yang dihasilkan sewaktu saat
akan habis ditelan waktu.
Penggunaan
energi listrik terlalu besar dapat menjadi pengeluaran rumah tangga yang cukup
besar. Apalagi bagi keluarga yang menggunakan barang-barang di rumah serba
elektronik, seperti televisi, AC, pompa air, kulkas, dan mesin cuci. Untuk itu,
agar dapat menghemat listrik dan mengurangi pengeluaran rumah tangga maka
terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan seperti berikut ini.
1) Hemat listrik dengan penerangan tanpa lampu di siang hari.
Penerangan tanpa lampu di siang hari,
maksudnya cukup memanfaatkan dengan sinar matahari yang menjadi penerangan
rumah. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar memperoleh penerangan di
siang hari, di antaranya kita dapat
membuka jendela rumah atau buka jendela kaca agar cahaya dapat tembus ke
dalam ruangan. Cara lainnya adalah menggunakan genting kaca di kamar atau
ruangan yang penuh dengan kegiatan kita sehari, seperti dapur.
2) Hemat listrik dengan
Penampungan air
Hemat
listrik dengan penampungan air, maksudnya kita harus membuat penampungan air
sebelum dialirkan ke kran air. Hal ini dapat menghemat penggunaan listrik
daripada setiap kali kita ingin menggunakan air menyalakan pompa air. Menyalakan
pompa air yang terlalu sering ini tentu menggunakan tidak sedikit listrik.
Penampungan air berguna juga sebagai cadangan air jika terjadi pemadaman
listrik.
3) Hemat listrik alat-alat
listrik kebutuhan rumah tangga lainnya
2. Tidak Menggunakan Kendaraan Bermotor secara Pribadi
Untuk
menghemat penggunaan energi maka biasakan naik kendaraan umum. Penggunaan
kendaraan pribadi, seperti kendaraan bermotor merupakan bentuk pemborosan
energi. Penggunaan kendaraan umum di samping dapat menghemat energi, juga dapat
mengurangi kepadatan atau kemacetan lalu lintas. Selain itu, mengurangi tingkat
polusi udara yang diakibatkan oleh pembakaran bahan bakar minyak.
Untuk menghemat energi dan mengurangi tingkat polusi
udara, ada saja cara yang dilakukan orang-orang. Salah satunya menggunakan
kendaraan yang ramah lingkungan, yakni sepeda. Usahakan memaksimalkan kegiatan
bersepeda pada kehidupan sehari-hari, misalnya ke kantor atau sekolah. Menggunakan
sepeda, di samping tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli bahan bakar, juga
dapat menyehatkan.
3. Menggunakan Energi Alternatif
Saat ini telah ramai dibicarakan penggunaan energi alternatif
atau energi pengganti. Energi alternatif sangat dibutuhkan untuk mengganti energi
yang biasa dipakai selama ini, yaitu energi yang berasal dari fosil. Energi
alternatif bisa juga diartikan energi selain energi fosil. Adapun contoh energi
alternative, di antaranya energi panas matahari, air, angin, dan panas bumi.
a.
Energi yang Berasal dari Panas Matahari
Seperti
kita ketahui bahwa matahari adalah sumber energi terbesar yang ada di bumi.
Energi ini sebenarnya selalu dimanfaatkan oleh manusia dan tumbuhan. Manusia biasanya
memanfaatkan energi ini untuk menjemur pakaian. Bahkan, di desa-desa, energy
matahari di antaranya digunakan untuk menjemur padi. Namun demikian, ada
beberapa cara pemanfaatan energi panas matahari, antara lain digunakan sebagai
pemanas ruangan, penerangan ruangan, pemanasan air, dan kompor energy panas
matahari.
b.
Energi yang Berasal dari Angin
c.
Energi
yang Berasal dari Air
Di
dalam Kehidupan sehari-hari, air sering kita gunakan untuk memenuhi keperluan
rumah tangga seperti minum, mandi, dan mencuci. Selain itu, ternyata air dapat
dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air.
Pembangkit energi air ini semakin populer sebagai alternatif sumber energi,
terutama di wilayah yang terpencil. Sistem pembangkit listrik tenaga air biasanya dipasang di sungai kecil
dan tidak memerlukan dam yang besar sehingga dampaknya terhadap lingkungan
sangat kecil.
d. Energi yang Berasal dari Panas
Bumi atau Geothermal
Energi alternatif lain yang dapat digunakan adalah panas
bumi. Panas bumi adalah panas yang berasal dari panas yang ada pada inti bumi.
Apabila ada daerah yang pusat buminya dekat dengan permukaan maka panas bumi
ini dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi. Pada
masa peradaban Romawi, energi ini telah
dipergunakan untuk memanaskan ruangan ketika musim
dingin atau air. Dalam
perkembangannya, saat ini energy panas bumi digunakan untuk menghasilkan energi
listrik.
e.
Energi
yang Berasal dari Limbah, Sampah, atau Pupuk Kandang
Selain energy energi panas matahari, air, angin, dan panas
bumi, terdapat energi alternative lain seperti biogas yang berasal dari sampah,
limbah, atau pupuk kandang yang membusuk yang kemudian diproses menjadi cairan.
Cairan tersebut akan mengeluarkan gas, namanya gas metana. Gas inilah yang
dimanfaatkan untuk bahan bakar, misalnya untuk memasak atau sebagai bahan
bakar mesin.
Dalam memanfaatkan energy
alternative tersebut, tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya. Berikut ini
kelebihan dan kekurangannya.
1) Kelebihan memanfaatkan energy
alternative, di antaranya sumber energi alternative dapat digunakan terus
karena tidak akan habis, energi yang dihasilkan sangat besar, dan energi
alternatif tidak mencemari lingkungan.
2) Kekurangan dalam memanfaatkan energy
alternative, di antaranya membutuhkan biaya yang besar saat memulai prosesnya,
membutuhkan teknologi tinggi dan pemikiran yang cukup rumit, dan ketersedianya terkadang
dipengaruhi oleh musim. Contohnya, air akan banyak ketika musim penghujan
tetapi akan berkurang ketika musim kemarau.
C.
Alasan Melakukan
Penghematan Energi
Penghematan terhadap energy
dilakukan tentu ada alasannya. Alasan pertama, cadangan energi fosil terbatas. Apabila
dilakukan penghematan energi bertujuan membantu mengurangi penggunaan energi
fosil, cadangan energi fosil terbatas, mengurangi kerusakan lingkungan hidup,
dan membantu pemerintah untuk mengurangi
subsidi energy fosil.
1. Terbatasnya Cadangan Sumber Energi
yang Berasal dari Fosil
Sumber energi yang berasal dari
fosil, di antaranya batu bara, minyak bumi dan gas bumi. Energi tersebut selama
ini menjadi bahan utama untuk menunjang kebutuhan manusia. Energi fosil yang
merupakan jenis energi tidak terbarukan, suatu saat akan habis jika terus
dieksploitasi. Bahkan, saat ini jumlahnya mulai menipis. Apabila kita melakukan
menghemat dalam penggunaan energi fosil, berarti kita dapat menyimpan cadangan energy
untuk kebutuhan di masa akan datang.
2. Mengurangi Kerusakan Lingkungan
Hidup
Penghematan energy juga dapat mengurangi
kerusakan lingkungan hidup. Apabila kita menghemat sumber energy yang berasal
dari fosil, berarti kita mengurangi emisi gas rumah kaca. Hal ini karena emisi
gas rumah kaca berdampak pada kerusakan lingkungan hidup. Saat ini dapat kita
lihat di rumah-rumah, kendaraan bermotor, dan industry banyak yang menggunakan energi
fosil. Hal ini menyebabkan polusi gas rumah kaca. Dampak dari polusi gas rumah
kaca ini memicu terjadinya pemanasan global, perubahan iklim, hingga terjadinya
kerusakan lingkungan hidup. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, kita perlu
untuk segera melakukan penghematan
energi serta melakukan upaya lain seperti mengembangkan energi terbarukan.
3. Membantu Pemerintah untuk Mengurangi
Subsidi Energi Fosil
Apabila kita menghemat energy,
berarti kita telah membantu pemerintah untuk mengurangi subsidi energi fosil. Dengan
demikian, subsidi pemerintah untuk energi fosil dapat digunakan pengembangan ke
arah sumber energy terbarukan. Selain itu, penghematan energi, berdampak langsung pada
pengurangan biaya yang dikeluarkan oleh pengguna energi. Misalnya, penghematan
energy listrik di rumah dapat menghemat biaya penggunaan listrik. Di bidang
Industri barang dan jasa, juga dapat mengurangi biaya pemakaian energi.

No comments:
Post a Comment