Monday, April 3, 2017

SELALU HEMAT ENERGI



Ketersediaan sumber energi memberikan manfaat bagi manusia. Sumber energi yang banyak dimanfaatkan adalah minyak bumi. Sumber energi tersebut  berperan penting dalam menunjang kebutuhan hidup manusia setiap hari. Misalnya, sumber energi dimanfaatkan sebagai penggerak barang-barang elektronik di rumah hingga penggerak mesin-mesin di pabrik. Seperti yang telah kita ketahui, minyak bumi ini berasal dari bahan bakar yang berasal dari fosil yang jumlahnya terbatas. Energi fosil adalah energi yang berasal dari sisa-sisa hewan yang sudah mati tertimbun di dalam tanah berjuta-juta tahun yang lalu. Contoh energi fosil adalah bensin, solar, kerosin, dan minyak tanah. Dapat kita bayangkan jika setiap hari sumber energi itu digunakan setiap hari? Tentu saja akan menipis, bahkan habis. 




Tuhan diciptakan manusia sebagai pengelola bumi beserta isinya, termasuk sumber energy yang ada. Misalnya, bahan bakar fosil yang terkandung di dalam bumi. Berarti, manusia diperintahkan oleh Tuhan untuk menjaga ketersediaan bahan sumber energi tersebut, bukan untuk mengekploitasinya. Bayangkan jika sumber energi yang berasa dari bahan bakar habis dan juga lenyap. Tentunya kita tidak ingin semua itu terjadi bukan? Jadi, mulai saat ini kita harus bisa mengubah kebiasaan buruk kita menjadi suatu hal yang baik dan bermanfaat bagi saat ini dan mendatang. 

A.   Pemanfaatan Sumber Energi 

Sumber energi memberi banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Manusia menggunakan sumber energi untuk keperluan hidupnya setiap hari. Terdapat beberapa manfaat sumber energy yang digunakan manusia sehari-hari, di antaranya energi listrik, energi panas, dan energi gerak.

1.      Energi Listrik

Saat ini, baik di perkotaan maupun dipedesaan banyak menggunakan energi listrik. Energi listrik ini berasal dari pusat pembangkit listrik yang dihasilkan dari berbagai bahan. Ada yang dihasilkan oleh tenaga air, uang pembakaran minyak bumi, batu bara, dan gas bumi. Enegi listrik ini kemudian dimanfaatkan untuk penerangan jalan dan gedung-gedung. Selain itu, energi listrik digunakan sebagai penerangan di lingkungan rumah. Coba kita perhatikan benda-benda di rumah! Tentu banyak alat-alat yang menggunakan energi listrik, bukan? 




Kita sering menggunakan listrik di rumah. Listrik digunakan untuk menyalakan alat-alat yang menggunakan listrik. Misalnya, lampu, televisi, setrika, mesin pompa air, dan komputer. Selain di rumah-rumah, energy listrik juga digunakan di gedung perkantoran dan pabrik-pabrik. Energi listrik ini digunakan untuk penerangan, juga sebagai sarana pendukung alat-alat bekerja, seperti komputer dan mesin potokopi. 

2. Energi Panas

Kita menggunakan energi panas untuk kebutuhan sehari-hari. Energi panas yang biasa kita ketahui berasal dari minyak tanah dan gas. Minyak tanah dan gas elpiji digunakan pada kompor untuk memasak. Selesai digunakan kompor dimatikan. Kita telah menghemat minyak tanah. Elpiji juga meghasilkan panas. Manfaat elpiji sama seperti minyak tanah. Elpiji digunakan pada kompor gas. Meskipun demikian, minyak tanah dan elpiji pun ketersediaannya mulai terbatas.

3. Energi Gerak



Kita sering menjumpai pemanfaatan energi gerak di tengah-tengah masyarakat. Misalnya, kendaraan bermotor, seperti mobil dan sepeda motor  menggunakan energy gerak. Dengan energi gerak, mobil ataupun motor dapat melaju di jalan raya. Mobil ataupun sepeda motor itu, tentu bergerak dengan bahan bakar, yakni bensin. Mesin mobil ataupun sepeda motor mengubah bensin menjadi energi gerak. Energi gerak berupa berputarnya ban motor. Motor dapat kita gunakan untuk melaju ke tempat yang kita tuju dengan waktu yang singkat. Akan tetapi, bensin dan solar yang digunakan kendaraan bermotor tersebut merupakan bahan bakar minyak bumi  yang berasal dari fosil. 

Apabila kita perhatikan, penggunaan bahan bakas minyak dan gas masih menjadi pilihan utama dalam berbagi keperluan manusia. Misalnya, keperluan memasak yang menggunakan bahan bakar minyak ataupun gas elpiji. Demikian juga pabrik atau industri-industri menggunakan bahan bakar minyak, seperti solar dan premium untuk kelancaran produksinya. Di samping itu, industry juga ada yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakar industrinya. Seperti yang kita ketahui bahwa bahan bakar, seperti minyak bumi, gas, dan batu bara diambil dari perut bumi. Jika bahan bakar yang dapat menghasilkan energi ini diambil terus-menerus makan akan menjadi habis. Untuk itu, saat ini manusia mulai berupaya memanfaatkan sumber energy alaternatif untuk mneyiasatinya.
Kegiatan


B.   Penghematan Energi

Coba kita bayangkan seberapa banyak kita menghabiskan listrik dalam satu hari. Misalnya, menggunakan energi listrik untuk menyalakan komputer, hingga lampu-lampu rumah atau ruangan rumah. Selain itu, coba bayangkan pula berapa liter minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar oleh banyak kendaraan bermotor setiap harinya. Tentu sangat banyak, bukan? 

Lalu, pernahkah kita peduli bahwa bahan bakar yang diambil dari dalam bumi akan menipis? Kita boleh saja menggunakan energi yang ada saat ini, tetapi harus memanfaatkan sebaik-baiknya. Artinya, kita harus selalu berhemat dalam menggunakan energy yang ada. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk melakukan penghematan energi. Cara tersebut, di antaranya menggunakan energy listrik sesuai kebutuhan, menggunakan lampu hemat energy, menggunakan transportasi umum, dan menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan.

1.      Menggunakan Energi Listrik Sesuai dengan kebutuhan

      Menggunakan energi listrik sesuai dengan kebutuhan. Artinya, memanfaatkan energi listrik secukupnya dan seperlunya. Misalnya, tidak menyalakan lampu di siang hari. Lampu sebagai penerangan tentunya menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Sumber dari lampu tentunya membutuhkan energi yang besar untuk di manfaatkan oleh manusia yaitu energy listrik. Untuk itu, kita harus menjaga dan menghemat energi yang dihasilkan dengan baik. Sebagian dari kita terkadang lampu yang dibiarkan menyala merupakan hal kecil.  Padahal energi yang dihasilkan sewaktu saat akan habis ditelan waktu.



Penggunaan energi listrik terlalu besar dapat menjadi pengeluaran rumah tangga yang cukup besar. Apalagi bagi keluarga yang menggunakan barang-barang di rumah serba elektronik, seperti televisi, AC, pompa air, kulkas, dan mesin cuci. Untuk itu, agar dapat menghemat listrik dan mengurangi pengeluaran rumah tangga maka terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan seperti berikut ini.

1) Hemat listrik dengan penerangan tanpa lampu di siang hari.



 Penerangan tanpa lampu di siang hari, maksudnya cukup memanfaatkan dengan sinar matahari yang menjadi penerangan rumah. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar memperoleh penerangan di siang hari, di antaranya  kita dapat membuka jendela rumah atau buka jendela kaca agar cahaya dapat tembus ke dalam ruangan. Cara lainnya adalah menggunakan genting kaca di kamar atau ruangan yang penuh dengan kegiatan kita sehari, seperti dapur.

2) Hemat listrik dengan Penampungan air


Hemat listrik dengan penampungan air, maksudnya kita harus membuat penampungan air sebelum dialirkan ke kran air. Hal ini dapat menghemat penggunaan listrik daripada setiap kali kita ingin menggunakan air menyalakan pompa air. Menyalakan pompa air yang terlalu sering ini tentu menggunakan tidak sedikit listrik. Penampungan air berguna juga sebagai cadangan air jika terjadi pemadaman listrik.

3) Hemat listrik alat-alat listrik kebutuhan rumah tangga lainnya

Jika kita lihat di sekitar atau di dalam rumah, tentu terdapat alat rumah tangga. Alat-alat rumah tangga itu, biasanya menggunakan energi listrik. Misalnya, alat pendingin ruangan atau AC, televisi, blender listrik, dan lemari es. Gunakanlah alat-alat tersebut sesuai kebutuhan. Kita terkadang kita alat elektronik saat tidak terlalu dibutuhkannya. Misalnya, menyalakan AC dan kipas angin di rumah. Padahal saat itu kita meninggalkan rumah meski dalam beberapa saat. Demikian pula, saat menyetel televisi saat tidak ditonton. Hal-hal tersebut merupakan bentuk pemborosan dan kesia-siaan. Untuk itu, gunakanlah energi  listrik sesuai dengan kebutuhan.


2. Tidak Menggunakan Kendaraan Bermotor secara Pribadi


Untuk menghemat penggunaan energi maka biasakan naik kendaraan umum. Penggunaan kendaraan pribadi, seperti kendaraan bermotor merupakan bentuk pemborosan energi. Penggunaan kendaraan umum di samping dapat menghemat energi, juga dapat mengurangi kepadatan atau kemacetan lalu lintas. Selain itu, mengurangi tingkat polusi udara yang diakibatkan oleh pembakaran bahan bakar minyak.
 
Untuk menghemat energi dan mengurangi tingkat polusi udara, ada saja cara yang dilakukan orang-orang. Salah satunya menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan, yakni sepeda. Usahakan memaksimalkan kegiatan bersepeda pada kehidupan sehari-hari, misalnya ke kantor atau sekolah. Menggunakan sepeda, di samping tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli bahan bakar, juga dapat menyehatkan. 

3. Menggunakan Energi Alternatif

Saat ini telah ramai dibicarakan penggunaan energi alternatif atau energi pengganti. Energi alternatif sangat dibutuhkan untuk mengganti energi yang biasa dipakai selama ini, yaitu energi yang berasal dari fosil. Energi alternatif bisa juga diartikan energi selain energi fosil. Adapun contoh energi alternative, di antaranya energi panas matahari, air, angin, dan panas bumi.

a.     Energi  yang Berasal dari Panas Matahari

Seperti kita ketahui bahwa matahari adalah sumber energi terbesar yang ada di bumi. Energi ini sebenarnya selalu dimanfaatkan oleh manusia dan tumbuhan. Manusia biasanya memanfaatkan energi ini untuk menjemur pakaian. Bahkan, di desa-desa, energy matahari di antaranya digunakan untuk menjemur padi. Namun demikian, ada beberapa cara pemanfaatan energi panas matahari, antara lain digunakan sebagai pemanas ruangan, penerangan ruangan, pemanasan air, dan kompor energy panas matahari.

b.     Energi yang Berasal dari Angin

Dalam kehidupan sehari-hari, maunusia memanfaatkan angin untuk berbagai keperluan. Contohnya, untuk bermain layang-layang dan menjalankan perahu layar, dan berolahraga selacar. Angin telah dikenal sejak lama sebagai sumber energi. Ribuan tahun yang lalu, sumber energi angin menjadi energi utama untuk keperluan pertanian, irigasi, dan industri. Selain itu, juga dapat dimanfaatkan sebagai energi alternative, misalnya, kincir angin untuk membangkitkan listrik juga berdiri di beberapa negara Eropa. 

c.      Energi yang Berasal dari Air

Di dalam Kehidupan sehari-hari, air sering kita gunakan untuk memenuhi keperluan rumah tangga seperti minum, mandi, dan mencuci. Selain itu, ternyata air dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. Pembangkit energi air ini semakin populer sebagai alternatif sumber energi, terutama di wilayah yang terpencil. Sistem pembangkit listrik  tenaga air biasanya dipasang di sungai kecil dan tidak memerlukan dam yang besar sehingga dampaknya terhadap lingkungan sangat kecil.



d.    Energi yang Berasal dari Panas Bumi atau Geothermal

Energi alternatif lain yang dapat digunakan adalah panas bumi. Panas bumi adalah panas yang berasal dari panas yang ada pada inti bumi. Apabila ada daerah yang pusat buminya dekat dengan permukaan maka panas bumi ini dapat dimanfaatkan sebagai  pembangkit listrik tenaga panas bumi. Pada masa peradaban Romawi, energi ini telah dipergunakan untuk memanaskan ruangan ketika musim dingin atau air. Dalam perkembangannya, saat ini energy panas bumi digunakan untuk menghasilkan energi listrik.

e. Energi yang Berasal dari Limbah, Sampah, atau Pupuk Kandang

Selain energy energi panas matahari, air, angin, dan panas bumi, terdapat energi alternative lain seperti biogas yang berasal dari sampah, limbah, atau pupuk kandang yang membusuk yang kemudian diproses menjadi cairan. Cairan tersebut akan mengeluarkan gas, namanya gas metana. Gas inilah yang dimanfaatkan untuk bahan bakar, misalnya untuk memasak atau sebagai bahan bakar mesin.

Dalam memanfaatkan energy alternative tersebut, tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya. Berikut ini kelebihan dan kekurangannya.
1)      Kelebihan memanfaatkan energy alternative, di antaranya sumber energi alternative dapat digunakan terus karena tidak akan habis, energi yang dihasilkan sangat besar, dan energi alternatif tidak mencemari lingkungan.
2)      Kekurangan dalam memanfaatkan energy alternative, di antaranya membutuhkan biaya yang besar saat memulai prosesnya, membutuhkan teknologi tinggi dan pemikiran yang cukup rumit, dan ketersedianya terkadang dipengaruhi oleh musim. Contohnya, air akan banyak ketika musim penghujan tetapi akan berkurang ketika musim kemarau.


C.   Alasan Melakukan Penghematan Energi

Penghematan terhadap energy dilakukan tentu ada alasannya. Alasan pertama, cadangan energi fosil terbatas. Apabila dilakukan penghematan energi bertujuan membantu mengurangi penggunaan energi fosil, cadangan energi fosil terbatas, mengurangi kerusakan lingkungan hidup, dan  membantu pemerintah untuk mengurangi subsidi energy fosil.

1.      Terbatasnya Cadangan Sumber Energi yang Berasal dari Fosil

Sumber energi yang berasal dari fosil, di antaranya  batu bara, minyak bumi dan gas bumi. Energi tersebut selama ini menjadi bahan utama untuk menunjang kebutuhan manusia. Energi fosil yang merupakan jenis energi tidak terbarukan, suatu saat akan habis jika terus dieksploitasi. Bahkan, saat ini jumlahnya mulai menipis. Apabila kita melakukan menghemat dalam penggunaan energi fosil, berarti kita dapat menyimpan cadangan energy untuk kebutuhan di masa akan datang.

2.      Mengurangi Kerusakan Lingkungan Hidup

Penghematan energy juga dapat mengurangi kerusakan lingkungan hidup. Apabila kita menghemat sumber energy yang berasal dari fosil, berarti kita mengurangi emisi gas rumah kaca. Hal ini karena emisi gas rumah kaca berdampak pada kerusakan lingkungan hidup. Saat ini dapat kita lihat di rumah-rumah, kendaraan bermotor, dan industry banyak yang menggunakan energi fosil. Hal ini menyebabkan polusi gas rumah kaca. Dampak dari polusi gas rumah kaca ini memicu terjadinya pemanasan global, perubahan iklim, hingga terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, kita perlu untuk segera melakukan  penghematan energi serta melakukan upaya lain seperti mengembangkan energi terbarukan.

 3.      Membantu Pemerintah untuk Mengurangi Subsidi Energi Fosil

Apabila kita menghemat energy, berarti kita telah membantu pemerintah untuk mengurangi subsidi energi fosil. Dengan demikian, subsidi pemerintah untuk energi fosil dapat digunakan pengembangan ke arah sumber energy terbarukan. Selain itu,  penghematan energi, berdampak langsung pada pengurangan biaya yang dikeluarkan oleh pengguna energi. Misalnya, penghematan energy listrik di rumah dapat menghemat biaya penggunaan listrik. Di bidang Industri barang dan jasa, juga dapat mengurangi biaya pemakaian energi.



No comments:

Post a Comment